Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Benarkah Krim Pemutih Kulit sangat berbahaya? Simak disini ya!
Baca Lebih Lanjut

Benarkah Krim Pemutih Kulit sangat berbahaya? Simak disini ya!


Group Teman Asia - Hingga kini, masih banyak orang yang menganggap bahwa kulit putih dapat membuat penampilan lebih menarik.

Agar mendapat kulit putih, berbagai cara pun akan ditempuh. Salah satunya adalah dengan menggunakan produk pemutih kulit seperti krim, lotion, hingga sabun.

Menurut berita kesehatan terbaru, berbagai macam produk pemutih kulit ini memang mudah ditemukan di pasaran. Namun, sudah tahukah Anda bahaya produk pemutih kulit?

Dilansir Daily Mail, produk pemutih kulit yang mengandung komponen seperti steroid, hydroquinone, dan tretinoin ternyata berbahaya jika dipakai dalam jangka waktu lama.

Belum lagi, ada pula produk pemutih kulit yang mengandung merkuri di dalamnya.

Jika digunakan terlalu sering dan dalam jangka waktu panjang, produk ini dapat mengancam kesehatan.

Beberapa masalah yang dapat muncul adalah perubahan pigmentasi permanen, kanker kulit, kerusakan hati, hingga keracunan merkuri.

Selain itu, produk pemutih kulit juga dapat menimbulkan efek samping saat digunakan.

Menurut laman NHS, beberapa efek samping itu di antaranya adalah iritasi dan pembengkakan kulit, sensasi seperti terbakar, dan kulit pecah-pecah.

Bukan hanya itu, krim pencerah kulit yang mengandung hydroquinone, corticosteroid, dan merkuri juga dapat membuat kulit menipis hingga pembuluh darah terlihat jelas.

Opsi lainnya, seseorang bisa memakai teknik laser untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan noda pada kulit.

Namun, prosedur ini belum tentu bekerja dengan baik untuk semua orang dan hanya bertahan sementara waktu.

Selain itu, Anda pun harus membayar lebih jika ingin menggunakan prosedur laser untuk mencerahkan kulit.

Nah, bagi Anda yang memang tidak memiliki masalah pada kulit, ada baiknya jika Anda menghindari saja produk-produk pemutih kulit yang diiklankan di pasaran.


Group Teman Asia - Hingga kini, masih banyak orang yang menganggap bahwa kulit putih dapat membuat penampilan lebih menarik.

Agar mendapat kulit putih, berbagai cara pun akan ditempuh. Salah satunya adalah dengan menggunakan produk pemutih kulit seperti krim, lotion, hingga sabun.

Menurut berita kesehatan terbaru, berbagai macam produk pemutih kulit ini memang mudah ditemukan di pasaran. Namun, sudah tahukah Anda bahaya produk pemutih kulit?

Dilansir Daily Mail, produk pemutih kulit yang mengandung komponen seperti steroid, hydroquinone, dan tretinoin ternyata berbahaya jika dipakai dalam jangka waktu lama.

Belum lagi, ada pula produk pemutih kulit yang mengandung merkuri di dalamnya.

Jika digunakan terlalu sering dan dalam jangka waktu panjang, produk ini dapat mengancam kesehatan.

Beberapa masalah yang dapat muncul adalah perubahan pigmentasi permanen, kanker kulit, kerusakan hati, hingga keracunan merkuri.

Selain itu, produk pemutih kulit juga dapat menimbulkan efek samping saat digunakan.

Menurut laman NHS, beberapa efek samping itu di antaranya adalah iritasi dan pembengkakan kulit, sensasi seperti terbakar, dan kulit pecah-pecah.

Bukan hanya itu, krim pencerah kulit yang mengandung hydroquinone, corticosteroid, dan merkuri juga dapat membuat kulit menipis hingga pembuluh darah terlihat jelas.

Opsi lainnya, seseorang bisa memakai teknik laser untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan noda pada kulit.

Namun, prosedur ini belum tentu bekerja dengan baik untuk semua orang dan hanya bertahan sementara waktu.

Selain itu, Anda pun harus membayar lebih jika ingin menggunakan prosedur laser untuk mencerahkan kulit.

Nah, bagi Anda yang memang tidak memiliki masalah pada kulit, ada baiknya jika Anda menghindari saja produk-produk pemutih kulit yang diiklankan di pasaran.

Kolesterol tetap wajib diperiksa selama Pandemi Covid-19
Baca Lebih Lanjut

Kolesterol tetap wajib diperiksa selama Pandemi Covid-19


Group Teman Asia - Beberapa bulan menjalani kegiatan di rumah, banyak orang mengalami kenaikan berat badan. Itu terjadi karena orang cenderung tidak memerhatikan pola makan dan kurang aktivitas fisik.

Menjalani pola hidup seperti itu, ada bahaya yang menguntit. Ketika kadar kolesterol naik, tidak ada gejala yang ditunjukannya sebagai tanda bahaya. Risiko terjadinya kejadian yang fatal pun semakin meningkat.

Menurut dr Franciscus Ari SpPD, pemeriksaan berkala komponen lemak darah atau profil lipid menjadi hal yang penting untuk tetap dilakukan di masa pandemi ini. Beberapa komponen lemak darah akan diperiksa di laboratorium ketika melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah ialah kadar kolesterol total, kolesterol low-density lipoprotein (LDL alias kolesterol “jahat”), kolesterol high density lipoprotein (HDL alias kolesterol “baik”), serta trigliserida.

Franciscus menjelaskan, gangguan metabolisme lemak darah ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, serta penurunan kadar HDL. Pemeriksaan berkala ini menjadi penting karena adanya hubungan antara gangguan metabolisme lemak darah tersebut dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung koroner dan strok.

Gangguan metabolisme lemak darah tak hanya disebabkan oleh faktor gaya hidup. Dokter spesialis denyakit dalam RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu mengungkapkan, adanya penyakit lain yang memicu kenaikan kadar lemak darah, seperti penyakit hormon tiroid, gangguan ginjal, diabetes melitus, atau karena faktor genetik (keturunan) juga berperan.

"Jika Anda memiliki orangtua dan keluarga dengan kadar kolesterol yang tidak normal, sebaiknya ajak juga untuk memeriksakan kadar kolesterol darah secara berkala," ujarnya dalam keterangan tertulis.