Evander Holyfield kembali naik ring

Legenda tinju Evander Holyfield, 57 tahun, mengikuti langkah seterunya, Mike Tyson, untuk kembali naik ring.

Mantan juara kelas penjelajah dan kelas berat ini, tertarik naik ring dalam pertandingan eksibisi demi sebuah "tujuan besar".

"Juara telah kembali, saya ingin mengumumkan bahwa saya akan kembali ke atas ring," katanya kepada TMZ Sports, Rabu, 6 Mei 2020.

"Aku akan bertarung dalam pertandingan eksibisi untuk tujuan yang bagus."

The 'Real Deal' bertarung terakhir ketika mengalahkan petinju Denmark Brian Nelsen dengan TKO pada 2011. Namun ia baru secara resmi pensiun tiga tahun kemudian.

Penampilan Holyfield paling dikenang adalah ketika dua kali mengalahkan Tyson. Yang pertama ia menang TKO dan merebut gelar juara kelas berat WBA pada 1996. Yang kedua adalah ketika Tyson menggigit kupingnya sehingga pertandingan rematch itu dihentikan.

Yuk jangan lupa kunjungi laman agen bola terpercaya https://bit.ly/3dmt7aV

Honda Repsol selalu mendominasi Juara Dunia MotoGP di setiap generasi

Dari 1995 hingga sekarang, Honda terus bekerja sama dengan Repsol. Produsen pelumas tersebut telah menemani motor balap Honda dari berbagai era dan generasi selama 26 tahun.

Dimulai dari NSR 500, RC211V, RC212V, hingga sekarang RC213V, Honda selalu berhasil meraih gelar juara dunia dengan masing-masing edisi motor tersebut. Evolusi motor balap Honda sudah mencatatkan sejarah dan mencetak berbagai rekor.

Kolaborasi antara Honda dengan Repsol dimulai saat era 2-tak, yakni NSR500. Motor ini mampu meraih 5 kali gelar juara dunia berturut-turut sejak 1994 hingga 1998, dengan ridernya Mick Doohan.

Saat itu, Doohan ditemani Alex Criville sebagai rekan setimnya. Gelar juara dunia terakhir di era ini diraih Valentino Rossi tahun 2001.

Setelah itu, masuk era 4-tak dengan kapasitas mesin 990 cc. RC211V memulai debutnya di MotoGP tahun 2002. Kembali Rossi yang berhasil jadi juara dunia.

Bahkan di tahun berikutnya juga masih Rossi yang menjuarainya sebelum dia pindah ke Yamaha. RCV generasi pertama masih berhasil meraih gekar juara dunia berkat Nicky Hayden tahun 2006.

Selanjutnya, terjadi perubahan regulasi yang membuat kapasitas mesin menjadi 800 cc. Perubahan ini ditandai dengan lahirnya generasi baru, yakni RC212V.

Motor ini juga masih sempat meraih gelar juara dunia berkat Casey Stoner tahun 2011.

Mulai 2012 hingga sekarang, regulasi berubah lagi dan membuat kapasitas mesin menjadi 1.000 cc. Di sinilah RC213V memulai perjalanannya.

Sejauh ini, RC213V sudah berhasil meraih 6 gelar juara dunia MotoGP berkat Marc Marquez. Bahkan, empat kali di antaranya diraih secara berturut-turut, sejak 2016 hingga 2019.

Jangan lupa kunjungi laman agen olahraga terbesar asia https://bit.ly/3dmt7aV

Pato masih berharap kembali ke AC Milan

Nama yang satu ini memang sudah tidak asing lagi di Liga Serie A Italia. Pemain asal Brasil yang bernama Alexandre Pato ini pernah bersinar bersama AC Milan dari tahun 2007 hingga 2013.

Selama berseragam Rossoneri, Pato tampil dalam 150 laga di berbagai ajang dan mencetak 63 gol. Dan kini dia sedang memperkuat klub asal negaranya Brasil, Sao Paulo.

Sejauh ini, dia masih berhasrat untuk kembali merumput di Eropa.

"Akan menyenangkan jika saya melakukannya lagi di Milan," kata Pato yang punya 27 caps tim nasional Brasil.

Selama di Milan, dia meraih dua gelar yaitu Serie A musim 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011. Dan itulah sebabnya dia tidak bisa melupakan mantan klubnya tersebut. Hingga saat ini, dia masih mengikuti perkembangan Rossoneri dan merasa sedih melihat kondisi mantan klubnya.

"Saya sedih melihat mereka dalam kondiri kritis selama bertahun-tahun. Tapi klubn memang sedang mencoba memulai dari awal dan para fans harus memiliki kepercayaan diri," jelasnya.

Pada Januari 2020, Milan memecat Zvonimir Boban dari jabatan direktur olahraga. Boban merupakan legenda hidup tim tersebut. Saat ini masih ada dua nama penting di Rossoneri. Di belakang layar, ada Paolo Maldini.

Di barisan pemain, ada Zlatan Ibrahimovic. Pato berharap manajemen tetap mempertahankan Maldini dan Ibra.

Benarkah Mario Balotelli punya segala syarat untuk meraih Ballon d'Or?

Siapa sih yang tidak kenal dengan penyerang asal Italia ini, Mario Balotelli. Walaupun namanya sudah dinilai tidak segempar dulu, namun hingga saat ini serangannya masih tetap tajam.

Saat ini Mario membela klub asal Italia, Brescia. Dia memang mengalami penurunan karir secara drastis, namun penilaian Riccardo Saponara (gelandang Lecce) tetap positif dan malah menilainya punya sesuatu yang bisa ditawarkan.

Saponara pernah bermain bareng dengan Kaka di AC Milan. Legenda Dia menilai legenda Brasil itu merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah bekerjasama dengannya.

Saponara juga menyebut Mario sebagai rekan setim terbaik ketika mereka bernaung di Rossoneri.

"Memang Kaka rekan terbaik yang pernah bermain dengan saya," ujar Saponara.

"Akan tetapi, di AC Milan, saya menemukan Balotelli." lanjutnya.

"Saya bersikeras bahwa Balotelli memiliki segala yang diperlukan untuk meraih gelar Ballon d"Or," tutupnya.

Jangan lupa singgah ke rumah agen olahraga terkenal https://bit.ly/3dmt7aV

Andrade vs Namajunas menjadi bintang UFC 249

Laga yang sangat dinantikan para penggemar UFC yaitu laga Khabib vs Tony Ferguson terpaksa dibatalkan karena masalah wabah virus Corona. Wabah ini sudah sangat meningkat dan terjadi hampir seluruh negara di dunia ini.

Untuk laga UFC seri 249 ini, semua penggemar akan beralih perhatian ke petarung putri yakni laga Jessica Andrade vs Rose Namajunas. Ini merupakan pertandingan ulang dimana Andrade berhasil mengalahkan Rose di UFC seri 237 sebelumnya.

Saat ini Andrade memiliki rekor 20-7 dan menang dalam enam laga dari delapan pertarungan terakhirnya. Itu termasuk kekalahannya dari Zhang Weili pada Agutus 2019 lalu. Andrade memiliki 6,55 pukulan signifikan permenit dengan persentase akurasi 51 persen.

Andrade tidak pernah kalah dalam pertarungan berturut-turut selama karirnya. Dia adalah petarung dengan tendangan dan pukulan liar yang konstan.

Lawannya, Rose Namajunas kali ini dengan memegang rekor 8-4 dan telah memenangkan 63 persen pertarungannya dengan KO.

Dia juga menang dalam enam dari delapan pertarungan terakhirnya, termasuk kekalahannya dari Andrade di bulan Mei 2019 lalu.

Dia memiliki rata" 2.17 takedown dengan persentase akurasi 55 persen. Akan tetapi dia tidak bertarung hampir selama setahun dan pastinya akan menarik untuk melihat dia bangkit dari kekalahan terakhirnya.